Ayam Geprek Ganyang adalah bisinis yang dilakoni 2 Teman saya, yaitu Farras dan Taufik. mereka adalah mahasiswa SBM, tepatnya Farras prodi manajemen dan Taufik prodi Kewirausahaan. mereka menjalankan bisnis ini baru 3 bulan terakhir, tepatnya berdiri pada 17 Juli 2017. Bisnis ayam Geprek ini di dahului oleh kegagalan mereka membuat cafe yang mereka berinama cafekeun, dimana cafekeun dulunya bertempat di daerah Cimahi, awal dia mendirikan cafekeun karna memang dari awal mereka berdua ingin memiliki usaha bersama. Awalnya pertemuan mereka karna di SBM mereka sekelompok PRD berasama-sama, dan mereka merasa bahwa mereka sevisi dan sepandangan sehingga mereka berkooprasif membentuk usaha. tentunya dengan mengusung tema cafe maka lebih susah dalam memanajenya karna memang banyak produk yang ditawarkan ketika membuka cafe tersebut. bagi mereka bisnis ayam geprek ini simple dan lebih menjanjikan prospeknya karna mereka diawali dengan menentukan pasar terlebih dahulu baru membuka ayam geprek ini, berbeda dengan kegagalannya di cafekeun yang mana mereka tidak memperhitungkan, menganalisis, dan mengenal pasar mereka, yaitu hanya dari orang ketiga mengetahui daearah tersebut memiliki pasar berupa mahasiswa dari akademi analisis.
Kesalahan fatal mereka ketika di cafekeun dalam menentukan pasar ini membuat mereka melakukan riset kecil-kecilan sebelum membuka ayam geprek ini, yaitu mengobservasi gaya hidup mahasiswa ITB dan merumuskan masalah mencari kebutuhan dan keinginannya. dari analisis itu mereka menemukan bahwa mahasiswa mahasiswa membutuhkan makanan yang murah, enak, dengan porsi banyak, dan mereka kebanyakan menyukai makanan yang pedas-pedas. Dimana sebelumnya ketika di cafekeun setelah mereka merasa sepi pelanggan mereka baru melakukan riset tentang prilaku dan kebiasaan dari anak-anak akademi analisis, yaitu ditemukan bahwa mereka itu kuliah full (dari pagi hingga jam 5 sore) selama 5 hari dari Senin-Jumat, dan ketika pulang kuliah mereka langsung pulang untuk mengerjakan tugas di kosan dan tidak terbiasa dengan budaya cafe seperti di Bandung ini. Dan setiap weekend mereka juga pulang kampung sehingga makin memperparah prosentase konsumen di cafekeun.
MEMEK KUDA
BalasHapusmaaf di hack
Hapusterimakasih atsa informasi yang bermanfaat seputar usaha kuliner, sangat bermanfaat...
BalasHapusSoftware Kasir Restoran Terbaik